Setiap orang yang melakukan perjalanan selalu memiliki harapan yang sama yaitu perjalanan yang dilakukannya akan berjalan lancar, aman dan nyaman sampai ke tujuannya. Untuk mencapai itu semua, dalam melakukan perjalan dibutuhkan Perencanaan (Planning) Alokasi Sumber Daya / Pengorganisasian (Organizing) sebelum perjalanan dilakukan (Actuating) serta melakukan pengawasan (controlling) saat melakukan perjalanan tersebut.
Persiapan Perjalanan yang disesuaikan dengan Prosedur Tetap Perjalanan / Ekspedisi baik besar maupun Kecil adalah dengan memperhatikan hal berikut :
Harus diperhatikan setiap kondisi medan, terutama yang akan dilalui secara mendetail, baik melalui Peta Topografi yang akan dipakai dengan melakukan Orientasi Medan ataupun dengan cara mencari literatur-literatur tentang daerah yang akan dituju sehingga dapat diprediksi segala peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan.
MAKSUD & TUJUAN PERJALANAN
Maksud dan tujuan perjalanan harus diulas karena mempengaruhi peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan untuk di bawa.
WAKTU
Perlu diperhitungkan masak-masak, masalah berepa lama kita akan melakukan perjalanan, karena hal ini akan menyangkut masalah perbekalan yang harus kita bawa saat melakukan perjalanan ditambah dengan perbekalan cadangan yang harus selalu tersedia jika terjadi hal di luar dugaan.
KAPABILITAS PERSONIL
Dari rincian tersebut di atas, peralatan, perlengkapan perbekalan dan hal lain yang diperlukan selama melakukan perjalanan dapat diukur beratnya beban yang harus dibawa.
Selain itu, perlu kesamaan kemampuan dan kapabilitas personel bukan hanya dalam hal kekuatan fisik, melainkan juga penguasaan teori dan praktek di lapangan tentang Teknik Hidup di Alam Bebas
Perencanaan perjalanan yang matang akan membantu kita mengatasi segala macam hambatan yang mungkin timbul.
KEMAMPUAN BAGI PENGGIAT ALAM TERBUKA
Banyak kecelakaan yang terjadi dalam kegiatan alam terbuka (KAT) yang disebabkan oleh kurangnya pengetahuan dan ketrampilan yang dimiliki oleh penggiatnya. Sesungguhnya hal ini dapat dihindari dengan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan berkegiatan dialam terbuka sehingga mempunyai kemampuan yang memadai.
Collin mortlock, seorang pakar pendidikan alam terbuka mengkategorikan kemampuan yang diperlukan oleh para penggiat di alam terbuka sbb:
- Kemampuan teknis, yang berhubungan dengan ritme dan keseimbangan gerakan serta efisiensi penggunaan perlengkapan.
- Kemampuan kebugaran, mencakup kebugaran spesifik yang dibutuhkan untuk kegiatan tertentu, kebugaran jantung dan sirkulasinya, serta kemampuan pengkondisian tubuh terhadap tekanan lingkungan alam.
- Kemampuan kemanusiawian, yaitu pengembangan sikap positif kesegala aspek untuk meningkatkan kemampuan. Hal ini mencakup determinasi, percaya diri, kesabaran, konsentrasi, analisis diri, kemandirian, serta kemampuan untuk memimpin dan dipimpin.
- Kemampuan pemahaman lingkungan, yaitu pengembangan kewaspadaan terhadap bahaya dari lingkungan yang spesifik.
Keempat kemampuan tersebut tidak mudah untuk dikuasai dengan baik. Namun perlu diingat bahwa penguasaan kemampuan tersebut sangat diperlukan dalam berkegiatan dialam terbuka.Konsep keempat kemampuan itu mungkin lebih sederhana kalau kita kaitkan langsung dengan kegiatan kita mempersiapkan diri untuk melakukan kegiatan di alam terbuka seperti perjalanan pendakian gunung.
TAHAP PERENCANAAN PERJALANAN
- Pembekalan kemampuan memilih, mengatur, serta menggunakan peralatan, perlengkapan dan perbekalan selama perjalanan seperti kemampuan teknis menggunakan peta dan kompas, kemampuan ber bivak, membuat api, dsb.
- Pembekalan kemampuan fisik yang prima. Untuk itu diperlukan latihan fisik yang bisa menjaga dan meningkatkan kebugaran.
- Pembekalan mental sehingga siap untuk menghadapi tantangan dan kegiatan berat dialam. Kekuatan mental ini hanya dapat ditumbuhkan dari dalam diri sendiri.
- Pembekalan pemahaman yang baik terhadap kondisi alam yang akan dihadapi. Mencakup bagaimana memilih waktu berkegiatan yang tepat disesuaikan dengan kondisi alam dan lingkungan.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
Mencakup pemahaman mengenai lokasi tujuan, medan yang akan ditempuh, iklim di daerah yang akan dituju, dan hal lain yang berkaitan dengan lingkungan. Pengantisipasian hal ini adalah dengan melakukan studi literatur yang baik, analisis peta, pengumpulan informasi dari pemerintah setempat.
Faktor Peserta
Merupakan hal yang berhubungan dengan personil peserta perjalanan, mencakup pemilihan personil, leader, hierarki, diskripsi kerja dan tanggung jawab masing-masing, serta kemampuan setiap peserta perjalanan.
Faktor Penyelenggaraan
Mencakup faktor teknis, non teknis, serta semi teknis.
Faktor teknis
Berhubungan langsung dengan tingkat kesulitan medan. Beberapa hal yang termasuk didalamnya yaitu penyiapan kemampuan personil, skenario dan sistem operasi, sistem pendokumentasian, serta hal yang berkaitan dengan masalah safety.
Faktor non teknis
Daya dukung operasi yang tidak berhubungan dengan tingkat kesulitan medan. Mencakup masalah administrasi organisasi dan pendukung operasi global.
Faktor semi teknis
Faktor ini hanya terdapat dalam ekspedisi-ekspedisi besar dan kompleks. Berhubungan langsung dengan tingkat kesulitan medan tapi bersifat non teknis. Misalnya masalah komunikasi, base camp team, advance-team, take in & out team, rescue team, dsb.
PERENCANAAN KEGIATAN
Suatu rencana yang baik akan membagi kegiatan tersebut menjadi sejumlah tahapan yang mengacu pada waktu yang tersedia dan cakupan pekerjaan. Keterlambatan dapat terjadi karena harus menunggu selesainya tahapan dan ketidak tahuan kapan pekerjaan lain dapat dimulai. Rencana kegiatan tersebut dapat bervareasi tergantung bentuk kegiatan yang akan dilakukan.
Gambaran diatas tidak menunjukkan waktu, karena hanya menekankan pada gambaran kerjanya. Setelah rencana kerja tersebut dibuat baru kemudian dapat dibuat skedul waktu (time schedul) untuk kegiatan tersebut.
Untuk suatu perjalanan yag telah sering kita dan tidak terlalu rumit lakukan, tahapan-tahapan diatas secara otomatis kita lakukan. Selain ketrampilan dan pengetahuan tentang hidup di alam bebas yang baik, untuk menjamin kenyamanan dan keamanan kita dalam melakukan kegiatan di alam bebas diperlukan pula peralatan dan perbekalan yang baik. Karena tujuan dari setiap perjalanan adalah dapat kembali ke rumah dalam keadaan sehat wal afiat maka kita tidak boleh membiarkan ada peluang sedikitpun bagi bahaya yang akan timbul.
Bila kita akan menuju suatu tempat, maka kita harus mengetahui dengan baik tentang cara mencapai tempat tersebut, bagaimana keadaan lingkungan/alam yang akan kita hadapi serta kebiasaan yang berlaku di daerah tersebut.
Pengetahuan tentang kebiasaan penduduk daerah tersebut sangat perlu agar kita memperoleh penerimaan yang baik dari penduduk setempat. Hal ini akan kita perlukan karena orang terdekat yang bisa memberikan pertolongan nilai kita mendapat kesulitan adalah penduduk setempat. Informasi tentang hal-hal tersebut dapat kita peroleh dari orang-orang yang pernah mengunjungi daerah tersebut atau dari literatur-literatur yang ada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar