PERJALANAN PAJAT TEBING DI INDONESIA
Panjat Tebing secara difinisi adalah menaiki atau memanjat tebing yang memanfaatkan celah atau tonjolan yang dapat digunakan sebagai pijakan atau pegangan dalam suatu upaya pemanjatan untuk menambah ketinggian. Para pemburu kambing gunung di Austria-lah yang diyakini sebagai pelopor aktivitas ini, yang kemudian berkembang menjadi satu aktivitas petualangan hingga akhirnya memunculkan berbagai teknik, peralatan, perlengkapan serta bandan/lembaga baik formal maupun informal yang secara khusus menangani hal-hal yang berhubungan dengan aktivitas ini.
Di Indonesia sendiri, Panjat tebing pada awalnya dilakukan oleh militer dalam hal ini Resimen Para Komando Angktan Darat (RPKAD) yang saat ini bernama Komando Pasukan Khusus (KOPASSUS) yang melakukan latihan di kawasan Gn. Manik atau yang lebih dikenal dengan nama Tebing 48 di Citatah, Padalarang – Jawa Barat.
Pada tahun 1979, Hari Sulistiarto dan Agus melakukan pemanjatan di Planetarium Taman Ismail Maruki. Moment inilah yang menjadi awal kelahiran panjat tebing di Indonesia. Sejak masa ini, dunia panjat tebing Indonesia mengalami perkembangan yang signifikan dengan mencatat ptrestasi berupa ekspedisi-ekspedisi besar baik di dalam maupun di luar negeri oleh putra bangsa ini, yang kemudian mulai dibentuklah badan resmi yang menangani aktivitas ini, yang sekarang kita kenal dengan Federasi Panjat Tebing Indonesia.